top of page

ROH Project Hadirkan Water Resistance: Instalasi Seni Yang Menggali Jejak Kolonial

Diperbarui: 1 Agu 2024


ree

Halo Unwinders. Hadir dengan instalasi seni yang mengandung makna terbaru, Galeri Kontemporer bernama ROH Project mempersembahkan mempersembahkan Water Resistance, sebuah pameran tunggal dari seniman, kurator, dan direktur ruangrupa, Ade Darmawan yang mengekplorasi bebatuan dari berbagai proses yang dikemas dalam narasi yang artistik.


Pameran ini mengungkap penelitian lanjutan Darmawan terhadap praktik penyulingan sebagai analogi visual untuk berbagai sejarah ekstraksi di masa kolonial Indonesia, yang terus bergema dalam sikap terhadap alam dan penciptaan seni di masa kini.


Sebagai varian dari ekstraksi, yang memurnikan suatu zat dalam fase cairnya, penyulingan dalam arti tertentu adalah esensialisasi. Untuk waktu yang lama-dalam silsilah modernitas Eropa-memurnikan, esensialisasi, penyulingan, dan ekstraksi dianggap sebagai hal yang fundamental dalam produksi budaya, jika mendefinisikan budaya sebagai adaptasi sumber daya alam untuk tujuan manusia.


ree

Instalasi Ade Darmawan ini mencakup proses dan produk, yang keduanya tidak berada di atas politik. Dengan pedih, ia menciptakan sebuah disposisi untuk mementaskan paradigma sejarah budaya tertentu yang dipaksakan kepada dunia dan sangat bermasalah.


Karya instalasinya membongkar pemikiran di balik kolonialisme yang sering kali menggunakan teologi monoteistik untuk memulai kekecewaan terhadap dunia dan melegitimasi penaklukan, serta hasrat untuk mengontrol alam dan masyarakat (asli) yang hidup di dalam dan bersama dunia.


Karya-karyanya dalam pameran ini merupakan hasil penelitian yang dimulai dari beberapa tahun lalu, setelah membaca novel Arus Balik karya Pramoedya Ananta Toer, yang mengisahkan implikasi sejarah dan politik dalam proses penjajahan dan pergeseran kekuatan maritim pada abad keenam belas terhadap masyarakat loh Unwinders.


Sebagai titik awal untuk instalasinya, Darmawan mempelajari Arus Balik dengan seksama dengan perhatian khusus pada bagaimana karakter-karakter yang berbeda di dalam buku tersebut menggunakan sumber daya alam. Kemudian, ia melakukan beberapa kunjungan lapangan ke Tuban, sebuah kota di Jawa Timur yang memainkan peran penting dalam buku ini, dan ke kota terdekat, Bojonegoro, penghasil kayu jati dan tembakau, yang baru-baru ini dikenal sebagai lokasi penemuan cadangan minyak bumi terbesar di Indonesia.


ree

Jadi, bagi Unwinders yang memiliki ketertarikan pada seni kontemporer, sejarah, dan proses kreatif yang mendalam, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi pameran "Water Resistance" di ROH Project.


Instalasi Ade Darmawan tidak hanya menawarkan perspektif baru mengenai sejarah kolonial Indonesia tetapi juga membuka ruang diskusi tentang bagaimana praktik seni dapat mempengaruhi pandangan kita terhadap alam dan masyarakat.


Pameran ini merupakan ajakan untuk merenung dan memahami bagaimana sejarah masa lalu masih berdampak pada kehidupan dan seni masa kini.


Mari dukung seniman lokal dan nikmati pengalaman yang kaya akan pengetahuan dan emosi di ROH Project. Ajak teman dan keluarga untuk menjadi bagian dari eksplorasi seni yang penuh makna ini.


Sampai jumpa di sana, Unwinders!



Comments


© 2024 by Unwind Jakarta

Follow our social media!

  • Instagram
  • Youtube
bottom of page